Manfaat daun stevia - Kita pasti pernah menyaksikan iklan yang memperlihatkan mengenai sebuah produk yang dibikin berbahan daun stevia. Produk ini disebut aman untuk pasien diabetes yang harus batasi beberapa macam minuman tertentu atau makanan.Sebetulnya, seperti apakah sich faedah dari daun stevia ini?
Daun Stevia ialah....
Daun stevia berawal dari tanaman sejenis stevia rebaudiana. Tanaman ini mempunyai kandungan pemanis alami yang dikatakan sebagai steviol glikosida. Olahan dari daun stevia rupanya tidak belakangan ini saja dipakai oleh manusia, tetapi semenjak sekian tahun lalu, persisnya di Amerika Serikat dan beberapa negara di Asia. Menariknya ialah rasa dari olahan daun stevia ini lebih manis dibanding dengan gula pasir, tetapi lebih aman untuk dimakan, terutamanya untuk pasien diabetes.
Faedah Daun Stevia untuk Kesehatan
Olahan daun stevia ini tidak mempunyai kalori. Bila kita konsumsi, karena itu badan akan memetabolismenya sebagai steviol yang diserap oleh badan dan akan turut kebuang bersama dengan urine, bukanlah tersimpan seperti gula pada umumnya.
Sebuah riset yang sudah dilakukan dengan mengikutsertakan 12 pasien diabetes dan 19 orang dengan keadaan sehat hasilkan bukti jika daun stevia kelihatannya bisa turunkan kandungan gula darah dengan efisien dan jaga produksi insulin.
Bahkan juga, walau olahan daun stevia ini rendah kalori, kita tetap dapat rasakan kenyang sesudah mengonsumsinya. Riset lain menunjukkan jika konsumsi konsentrat daun stevia sekitar 1.000 mg yang mengandung steviosid 91 % dipercaya sanggup turunkan kandungan gula darah sampai 18 % untuk pasien diabetes type 2.
Manfaat lainnya dari daun stevia ialah sanggup menantang paparan radikal bebas karena ada kandungan anti-oksidan yang tinggi, membuat toleran glukosa bertambah, dan menahan timbulnya resiko kompleksitas diabetes dengan efektif.
Ahli kesehatan menyebutkan olahan daun stevia dapat jadi alternatif gula pasir yang umum kita masukan ke minuman seperti kopi atau teh.Disamping itu, olahan ini bisa juga jadi kombinasi makanan seperti kue. Namun, sebaiknya kita tidak mengkonsumsinya dengan berlebihan. Makanlah sekitaran 4 mg per kg berat tubuh badan. Sebagai contoh, bila berat tubuh kita 50 kg, sebaiknya kita membatasnya sekitaran 200 mg saja setiap hari.